Indonesian who support traveling with family or kids, take photo and diving

01 August 2016

Jalan di Balistier Heritage Trail, Novena dan Toa Payoh, Singapura

Selama liburan di Singapura tahun 2014, dimana mau sampai singapura saja penuh perjuangan  karena waktu itu kami harus melakukan recovery perjalanan efek dari erupsi Gunung Kelud.. walaupun terobati tiket Jogja-Batam PP direfund full oleh Garuda,

Group kami menginap di sekitar Zongshan Park, Singapura. Tepatnya di Jalan Rajah.. saya ternyata ingat pernah menyempatkan berjalan-jalan di sekitar Novena, awal mulanya begini.. Karena check in sudah malam dan sudah terlalu capek, saya gak lihat kanan kiri langsung menuju tempat tidur dan bablas.. sampe pagi.. bangun lah jam 5 (jam masih WIB) ternyata di Singapura sudah jam 6… turun lah saya ke bawah, ternyata masih gelap..

Walhasil, ya sekalian aja muter-muter di sekitar sini. Zhongshan Park ternyata berada di salah satu jalan yang cukup sibuk dan dekat dengan tempat tinggal warga lokal Singapura, sehingga saya bisa melihat beberapa aktivitas warga Singapura di pagi hari.

Zhongshan Park, Novena
Di sini, saya mulai jalan-jalan pagi (tepatnya shubuh waktu singapura), pertama kali yang dilihat adalah peta Balistier Heritage Trail, dimana ini merupakan peta tentang sejarah Joseph Balistier. Gak terlalu saya perhatikan siapa beliau, yang saya cari Cuma tanda “You are here”, ternyata di atas peta…




Zhongshan Park,terdiri dari pohon-pohon rindang dan sudah didesain dengan konsep minimalis juga terdapat kolam-kolam.. sehingga waktu malam atau gelap kolam tersebut memantulkan sinar dari lampu-lampu gedung / bangunan di sebelahnya.








Saya terkejut, di pagi itu melihat ibu-ibu memainkan pedang, sepertinya sedang latihan wushu.. mantap..




Berjalan sedikit dan tak jauh dari Zhongshan Park, saya menemukan beberapa tempat yang mungkin menjadi destinasi wisata (bila buka) yaitu Sun Yat Sen Museum. Sun Yat Sen merupakan …. Singapura.




Beberapa Temple juga ada di sekitar sini, saya ga masuk tapi sempat lewat.



Dragonfly Park, Toa Payoh
Setelah menelusuri jalan Rajah, saya sampai ke sebuah jembatan penyebrangan yang melitasi sungai dan jalan raya, gak tahu kemana.. ikuti aja.. Ternyata itu ke salah satu taman..Dragonfly Park.
Seperti taman-taman lainnya, disini juga digunakan oleh masyarakat untuk berolah raga.. mungkin juga itu yang membuat masih banyak orang tua yang bersemangat.. karena mereka juga diberikan tempat mengaktualisasikan diri.
 





Sekembalinya dari saya saya menyusuri anak sungai (gak tau namanya apa) saya menemukan sekelompok merpati sedang bertengger..




Pulangnya saya melewati Ballistier road dan melihat beberapa bangunan yang sangat klasik



So, dimanapun kamu travelling, sempatkan melihat lingkungan sekitar, tapi jangan lupa bawa peta, ingat nama hotel tempat kamu menginap.. kalau ingin ingat, bawa aja blok note hotel / kartu nama hotelnya..

0 comments:

Post a Comment

Copyright © West Borneo Road Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com